Maraknya kasus perceraian akhir-akhir ini memberikan peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat akte cerai palsu. Dengan maksud dan tujuan mereka yang bermacam-macam seperti penipuan dan lainnya.
Maka dari itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan perihal akte cerai palsu guna mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Karena pada dasarnya, Jika Anda ingin mengajukan cerai dengan cepat, itu tidak mungkin. Dalam proses perceraian, ada prosedur yang teratur dan tidak instan.
Prosedur tersebut harus dijalani apabila kondisi pernikahan sudah benar-benar tidak bisa dipertahankan lagi. Selain itu, sulitnya mendapatkan akta cerai secara sah merupakan faktor yang mengurangi keinginan untuk bercerai jika jalan rujuk masih dapat dilakukan.
Karena rumitnya proses cerai, Anda harus waspada jika ada yang menjanjikan proses cerai cepat. Hal ini dapat berujung pada penipuan. Ada kemungkinan bahwa akta yang Anda urus adalah palsu karena tidak memenuhi persyaratan legalitas sesuai aturan hukum. Anda pasti tidak ingin menjadi korban akta perceraian yang tidak sah, bukan?
Ciri-Ciri Akta Cerai Palsu
Ketahui apa saja ciri-ciri akta cerai palsu untuk menghindari penipuan berkedok akta cerai.
Jika Anda menemukan dokumen terkait atau pihak pengacara yang memiliki ciri-ciri di bawah ini, Anda harus langsung menghindarinya karena kemungkinan besar Anda akan terjebak dalam penipuan yang merugikan.
1. Menjanjikan Proses Pengurusan Cepat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mengurus akta cerai tidak bisa dilakukan dengan cepat. Perlu diadakan sidang berkali-kali dengan melibatkan banyak pihak untuk mengikuti prosedur perceraian.
Jika ada oknum pengacara atau kantor advokat yang memberikan janji pengurusan akta cerai serba kilat, maka tentu hal ini patut dicurigai.
Prosedur perceraian pada umumnya dilakukan dengan beberapa tahapan :
TAHAP I
Proses pendaftaran hingga sidang pertama. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 – 4 minggu tegantung jarak para pihak dan kepadatan perkara pengadilan. Dalam kasus tertentu bisa sampai 4 bulan karena pihak termohon berada di luar negeri atau tidak diketahui keberadaanya.
TAHAP II
Dari sidang pertama sampai dengan sidang terakhir. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 – 6 bulan. Proses sidang terdiri dari beberapa agenda, seperti mediasi, persidangan, dan putusan. Hal tersebut bisa memakan waktu 2 hingga 6 bulan dengan total sidang bisa lebih dari 9 kali bahkan ada yang sampai 20 kali.
TAHAP III
Masa Inkrah. Waktu yang dibutuhkan adalah 14 hari kerja. Suatu putusan bersifat inkrah apabila tidak diajukan banding oleh terdakwa atau penuntut umum. Masa tunggu putusan berkekuatan hukum tetap. Bila mana pada masa ingkrah salah satu pihak melakukan upaya banding, maka sidang akan berlanjut ke tingkat Banding dan seterusnya
TAHAP IV
Penerbitan Akte cerai oleh Pengadilan Agama ataupun Dispenduk Capil
2. Biaya Murah
Jangan mudah tergiur kepada pihak mana pun yang secara tidak wajar menawarkan harga atau tarif proses pengurusan cerai yang sangat murah meskipun Anda sedang menghadapi masalah keuangan.
Jangan pernah sekalipun tergoda dengan harga murah! Bagaimanapun juga, pengacara perlu menghitung seluruh aspek pembayaran secara profesional. Hal itu dikarenakan proses pengurusan akta cerai di pengadilan yang juga membutuhkan biaya.
3. Menjanjikan Terima Beres
Sangatlah tidak mungkin karena :
- Dalam proses mediasi, diperlukan kehadiran klien atau dokumen khusus bila klien tidak bisa hadir karena suatu halangan. Contoh: sedang berada di luar negeri.
- Dibutuhkan dokumen asli dan dokumen pendukung lainnya.
- Dibutuhkan kehadiran saksi saksi yang akan ditanya perihal kesaksiannya dihadapan majelis hakim.
- Ada kemungkinan pihak termohon/tergugat atau kuasa hukumnya melakukan upaya perlawanan. Baik ketika proses sidang maupun putusan.
4. Tidak Punya Kartu Tanda Anggota Advokat
Sangat menjadi pertanyaan besar bagaimana mungkin seorang pengacara tidak memiliki kartu identitasnya?
Sebelum bekerja sama dengan seorang pengacara, pastikan bahwa yang bersangkutan memiliki kartu advokat yang sah. Ini penting karena bukan hanya akta cerai saja yang dapat dipalsukan, kartu advokat pun sama. Sebaiknya, tanyakan dulu pada orang yang mengerti hukum sebelum bekerja sama dengan seseorang pengacara.
Mengetahui asal-usul dan sepak terjang seorang pengacara di bidang hukum sangat penting bagi seorang klien. Karena anda akan memberikan banyak data pribadi yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan, termasuk dari segi finansial.
Masalah harta juga dijadikan pertimbangan dalam perceraian. Karena itu, sebaiknya jangan memberikan informasi yang detail jika belum yakin bagaimana kinerja dan kebenaran jabatan yang bersangkutan sebagai advokat.
Baca: Tentang Kami – Kantor Pengacara WDY & Partners
5. Alamat Kantor Maupun Domisili Yang Tidak Jelas
- Hal ini dapat dilihat apabila pengacara tersebut enggan ditemui di kantornya atau di tempat tinggalnya dan. Mereka lebih memilih bertemu klien di suatu tempat
- Kartu Anggota Pengacara tidak sesuai dengan identitas lainya ( misal KTP / SIM atau lainnya
- Nomor kontak yang sering berganti-ganti
Pastikan pengacara/advokat yang anda cari mempunyai alamat kantor dan domisili jelas dan tidak berpindah pindah, dikenal oleh lingkungan sekitar bahkan oleh aparat pengadilan. Bersikap profesional, jujur, dan amanah. Sehingga dapat meminimalisir resiko yang tidak diinginkan.
Jika perlu, carilah referensi baik survei langsung maupun riset online maupun offline
Cara Mengecek Keaslian Akta Cerai
Jika Anda sudah memiliki akta cerai, segera cek keasliannya dengan menggunakan beberapa tips berikut ini :
- Datang ke Kantor Pengadilan Agama yang menerbitkan Akte Cerai, kemudian Bawa Photocopy akte cerai dan Aslinya ke bagian akte cerai lalu Tanyakan ke Petugas keaslian akte cerai tersebut.
- Bawa akte cerai anda ke pengadilan agama yang menerbitkan akta cerai, kemudian mintakan legalisir akta tersebut. Karena jika palsu, maka pihak pengadilan tidak akan melegalisir fotocopy akte cerai tersebut
ANDA PUNYA MASALAH HUKUM? BINGUNG CARI PENGACARA YANG COCOK? TANYAKAN SAJA KEPADA KAMI!
TANYA PENGACARA